Pengembangan Multimedia Interaktif
dalam Pembelajaran Matematika
Dosen Pembimbing : Dra. Mefa Indriati, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama :
ASEP SETIAWAN
NPM :
096410072
Kelas :
VI A
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2011/2012
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan
kehadirat Allah SWT, atas rahmat, bimbingan, dan hidayah-Nya, makalah ini
akhirnya dapat diselesaikan sehingga dapat dipersembahkan dan dipresentasikan
pada mata kuliah “Seminar Pendidikan
Matematika”.
Melihat era Globalisasi saat ini menuntut
dunia pendidikan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
dan professional. Oleh karena itu dalam rangka mempersiapkan peserta didik
menjadi generasi yang siap menghadapi persaingan global di masa mendatang, maka
perlu adanya perbaikan pada sistem belajar kita, salah satunya dengan
mengembangkan media pembelajaran yang berbasis Multimedia interaktif. Dengan
adanya Multimedia Interaktif ini diharapkan mampu mempermudah para guru untuk
menyampaikan materi pelajaran dan juga mempermudah siswa dalam memahami serta
menyerap pelajaran yang disajikan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dra. Mefa Indriati, M.Pd, beliau selaku
dosen pembimbing mata kuliah Seminar pendidikan Matematika, selain itu penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah memberikan
dukungan selama pembuatan makalah ini berlangsung.
Mudah – mudahan dengan kehadiran makalah ini
memberikan manfaat bagi para calon guru dan juga memberikan ispirasi pada mereka
untuk ikut serta dalam mengembangkan Media-media pembelajaran yang lebih
kreatif, dan inovatif terutama dalam pembelajaran Matematika.
Pekanbaru, 5 Maret 2012
Asep Setiawan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dari waktu ke waktu semakin pesat, fenomena tersebut mengakibatkan adanya
persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, Untuk mencetak sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas diperlukan adanya peningkatan mutu pendidikan. Sejalan
dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi
belajar, mengingat Matematika adalah mata pelajaran yang termasuk kedalam kurikulum inti, yang
artinya mau tidak mau, suka tidak suka Matematika memang harus diajarkan guru
dan dipelajari oleh siswa.
Bila melihat fungsinya ternyata matematika
banyak terkait dengan berbagai dimensi kehidupan, Misalnnya banyak persoalan
kehidupan yang memerlukan kemampuan Menghitung
dan Mengukur, bahkan bukan itu
saja dalam keseharian kita juga banyak di hadapkan kepada permasalahan –
permasalahan yang membutuhkan suatu penalaran dan logika kita untuk
pemecahanya. Dan ilmu tentang itu semua
berada pada Matematika, Matematika menjawab persoalan perhitungan dengan
aritmatikanya, dan persoalan pengukuran dengan Geometriya yang didukung oleh
Aljabar dalam hal penulisan rumus atau formulanya, Trigonometri untuk pengukuran yang dilakukan secara tidak
langsung.
Matematika
juga berperan penting dalam perihal Komunikasi. Dengan bahasa Matematika,
orang lebih mudah menyampaikan informasi baik berupa diagram, persamaan
matematika, grafik maupun tabel. Bahkan komunikasi dengan bahasa matematika
jauh lebih praktis, sistematis dan sangat efisien.
Melihat
peranan dan fungsinya yang begitu fital dalam kehidupan, sudah semestinya
Pembelajaran Matematika itu dikemas dan disajikan dengan sajian yang kreatif
dan inovatif, agar Matematika itu menjadi pelajaran yang menyenangkan dan tidak
lagi ditakuti oleh para Pelajar.
1.2.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
Dengan mempertimbangkan beberapa hal ( antara
lain latar belakang masalah dan kondisi proses pembelajaran matematika yang
cenderung konvensional, khususnya di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah), agar
pembalajaran berpusat pada siswa, dan siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, penulis tertarik untuk mengembangkan model media interaktif pada
pembelajaran matematika, mengingat pengembangan media interaktif pada mata
pelajaran matematika bisa menjadi suatu alternatif solusi untuk memperbaiki
kualitas proses pembelajaran metematika. Dengan demikian rumusan masalahnya
adalah Bagaimana mengembangkan
pembelajaran matematika menggunakan model media interaktif, dengan mengacu
kepada rumusan masalah maka makalah ini berjudul “ Pengembangan multimedia interaktif dalam pembelajaran matematika ”
1.3.
TUJUAN PENULISAN
Makalah ini dibuat guna untuk melengkapi
tugas matakuliah Seminar Pendidikan Matematika, selain itu juga bertujuan untuk
mengembangkan metode pembelajaran berbasis media Interaktif, yang sepertinya
sangat jarang sekali digunakan dalam pembelajaran matematika. Dengan adanya
makalah ini diharapkan mampu memberi inspirasi bagi para calon guru, dan ber
ikut serta dalam mengembangkan Media interaktif
seiring dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknologi pada
saat ini.
BAB
II
ISI
2.1.
TINJAUAN PUSTAKA
Multimedia adalah : Penggunaan beberapa media
yang berbeda dan dipadukan guna untuk menyampaikan informasi delam bentuk text,
audio, grafik, animasi, dan video. (www.slideshare.net/vidyan/multimedia-interaktif)
Multimedia adalah : Kombinasi paling sedikit
dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, music),
animasi, video, teks, grafik, dan gambar.
(Turban
dkk, 2002)
Multimedia adalah : Alat yang dapat
menciptakan presentasi yang dinamis dan Interaktif yang mengkombinasikan teks,
grafik, animasi, audio dan video.
(Robin
dan Linda, 2001)
Multimedia
diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media
atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks,
grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan.
Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna
komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat
disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.
ecara etimologis multimedia berasal dari
kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam,
dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk
menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American
Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk
mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. (Rachmat dan Alphone, 2005/2006)
Multimedia adalah media yang
menggabungkan dua unsur atau lebih media
yang terdiri dari teks, grafis, gambar,
foto, audio, video dan animasi secara
terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua
kategori, yaitu: multimedia linier dan
multimedia interaktif.
Multimedia linier adalah suatu
multimedia yang tidak dilengkapi dengan
alat pengontrol apapun yang dapat
dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini
berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV
dan film.
Multimedia interaktif adalah suatu
multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh
pengguna, sehingga pengguna dapat memilih
apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia
pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Format Multimedia
Pembelajaran : Tutorial, Drill dan Practise, Simulasi, Percobaan atau
Eksperimen, Permaianan
Kata “Multimedia” secara sederhana dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk mengkomunikasikan lebih dari satu cara, Beberapa pengertian
lain dari Multimedia, yaitu:
·
Multimedia adalah media yang menggunakan
beberapa bentuk dari isi informasi dan
proses informasi (seperti: tulisan, audio,
grafis, animasi, video, dan interactivity) untuk menginformasikan dan menghibur pengguna atau
penonton.
·
Multimedia adalah Sebuah kombinasi dari
bermacam-macam media termasuk suara, animasi, video dan grafis.Pengertian
Multimedia
·
Multimedia adalah komunikasi yang
menggunakan berbagai kombinasi dari
media yang berbeda, dengan atau tanpa menggunakan komputer, dimana termasuk
penggunaan tulisan (text), suara, musik, gambar, animasi, dan video.
·
Multimedia adalah presentasi komputer yang
terkontrol yang mengkombinasikan tiga atau lebih dari elemen-elemen seperti:
tulisan (text), grafis, animation,full-motion images, still video images, dan
sound.
(http://eprints.undip.ac.id/19201/1/Multi_pert1.pd)
Interaktif : 1, bersifat saling
melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif; 2, Komp berkaitan
dng dialog antara komputer dan terminal atau antara komputer dan computer
Media
: 1, alat; 2, alat
(sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan
spanduk; 3, yg terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb): wayang
bisa dipakai sbg -- pendidikan; 4, perantara; penghubung; 5,
zat hara yg mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dsb baik berupa cairan
maupun yg dipadatkan dng menambah gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau
jaringan tumbuhan;
-- cetak sarana media massa yg dicetak dan diterbitkan secara berkala spt surat kabar, majalah; -- elektronik sarana media massa yg mempergunakan alat-alat elektronik modern, msl radio, televisi, dan film; -- film sarana media massa yg disiarkan dng menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yg berupa film; -- massa sarana dan saluran resmi sbg alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kpd masyarakat luas; -- pendidikan Dik alat dan bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran; -- periklanan Kom sarana komunikasi massa yg menyediakan beberapa bentuk periklanan, msl surat kabar, televisi, dan radio
-- cetak sarana media massa yg dicetak dan diterbitkan secara berkala spt surat kabar, majalah; -- elektronik sarana media massa yg mempergunakan alat-alat elektronik modern, msl radio, televisi, dan film; -- film sarana media massa yg disiarkan dng menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yg berupa film; -- massa sarana dan saluran resmi sbg alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kpd masyarakat luas; -- pendidikan Dik alat dan bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran; -- periklanan Kom sarana komunikasi massa yg menyediakan beberapa bentuk periklanan, msl surat kabar, televisi, dan radio
Multi :1, banyak; lebih dr
satu; lebih dr dua: multivalen; multipora; multilateral; 2, berlipat ganda: multimilioner. (http://www.artikata.com/arti-330894-interaktif.html)
2.1.
PEMBAHASAN
2.2.1.
Pengertian Multimedia
Secara etimologis
multimedia berasal dari kata multi (Bahasa
Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk
menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi.
Beberapa definisi
multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:
·
Kombinasi dari paling sedikit dua media input
atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks,
grafik dan gambar (Turban dkk, 2002)
·
Alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan
video (Robin dan Linda, 2001)
·
Multimedia dalam konteks komputer menurut
Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
·
Multimedia sebagai perpaduan antara teks,
grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada
publik (Wahono, 2007)
·
Multimedia merupakan kombinasi dari data text,
audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008)
·
Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media
elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)
2.2.2.
Pengertian Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif adalah suatu
multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh
pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa
yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
2.2.3.
Pembagian Multimedia
1.
Multimedia linier
Multimedia linier adalah suatu multimedia
yang tidak dilengkapi dengan alat
pengontrol apapun yang dapat dioperasikan
oleh penguna. Multimedia ini berjalan
sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan
film.
2.
Multimedia interaktif
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia
yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga
pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki
untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia
interaktif adalah: multimedia pembelajaran
interaktif, aplikasi game, dll.
2.2.4.
Format Multimedia Pempelajaran
Format
sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan
ke dalam lima kelompok sebagai berikut:
1.
Tutorial
Format sajian
ini merupakan multimedia pembelajaran yang
dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial,
sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh
guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu
konsep disajikan dengan teks, gambar, baik
diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang
tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah
membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep
itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas.
Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian
dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika
jawaban atau respon pengguna salah, maka
pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut
secara keseluruhan ataupun pada bagian‐bagian
tertentu saja (remedial). Kemudian pada bahagian
akhir biasanya akan diberikan serangkaian
pertanyaaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat
pemahamn pengguna atas konsep atau materi yang
disampaikan.
2. Drill
dan Practise
Format ini
dimaksudkan untuk melatih pegguna sehingga
memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau
memperkuat penguasaan sutu konsep. Program
menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang
biasanya ditampilkan secara acak, sehingga
setiap kali digunakan maka soal atau
pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau
paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.
Program ini
dilengkapi dengan jawaban yang benar,
lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna
akan bisa pula memahami suatu konsep
tertentu. Pada bagian akhir, pengguna bisa
melihat skor akhir yang dia capai, sebagai
indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan
dalam memecahkan soal‐soal yang diajukan.
3.
Simulasi
Multimedia
pembelajaran dengan format ini mencoba
menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia
nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat
terbang, di mana pengguna seolah‐olah
melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang,
menjalankan usaha kecil, atau pengendalian
pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain‐lain.
Pada dasarnya format ini mencoba memberikan
pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya
berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat
yang akan jatuh atau menabrak, peusahaan
akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.
4.
Percobaan atau
Eksperimen
Format ini
mirip dengan format simulasi, namun lebih
ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat
eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA, biologi atau kimia.
Program menyediakan serangkaian peralatan dan
bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan
atau eksperimen sesuai petunjuk dan
kemudian mengembangkan eksperimen- eksperimen lain
berdasarkan petunjuk tersebut. dapat menjelaskan
suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan
eksperimen yang mereka lakukan secara maya
tersebut.
5.
Permaianan
Tentu saja
bentuk permaianan yang disajikan di sini
tetap mengacu pada proses pembelajaran dan
dengan program multimedia berformat ini
diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil
bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa
bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar.
2.2.5.
Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
Tidak bisa dipungkiri
bahwa teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar dalam bidang
komunikasi dan pendidikan karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi,
audio dan video. Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran
ke arah yang lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi
tersebut dengan lebih efektif dan dapat menghasilkan ide - ide untuk pengajaran dan pembelajaran. Pada masa kini,
guru perlu mempunyai kemahiran dan
keyakinan diri dalam menggunakan teknologi ini dengan cara yang paling
berkesan. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih
menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal. Penggunaan komputer
multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan tujuan
meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran. Dengan berkembangnya teknolog
multimedia, unsur-unsur video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi
satu melalui Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK). Sekarang ini, materi PBM
telah banyak ditemukan dipasaran yang disediakan dalam bentuk VCD atau DVD.
Contoh-contoh yang dapat kita temukan seperti ensiklopedia, kamus elektronik,
buku cerita elektronik, materi pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD atau
DVD dan masih banyak lagi yang dapat di temui. Konsep permainan dalam
pembelajaran digabung untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang
menyenangkan. Model – model ini dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam
kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di
rumah dan sekolah.
Sesi pembelajaran
bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman pelajar. Pencapaian dan
keberhasilan pelajar akan diuji. Jika pelajar tidak mencapai tahap yang
memuaskan, maka sesi pemulihan pula akan dilaksanakan. Rekord pencapaian
pelajar akan disimpan supaya prestasi pelajar bisa diawasi. Konsep pembelajaran
sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik dan memotivasikan
pelajar untuk terus belajar. Inid apat dicapai jika materi atau informasi
direkabentuk dengan baik menggunakan multimedia. Suasana pengajaran dan
pembelajaran yang interaktif akan menggalakkan komunikasi berbagai hal (pelajar-guru,
pelajar-pelajar, pelajar-komputer)
Gabungan berbagai media yang memanfaatkan sepenuhnya indra penglihatan
dan pendengaran mampu menarik minat belajar. Namun yang lebih utama ialah
pencapaian objektif pengajaran dan pembelajaran dengan berkesan. Harus diingat bahawa
teknologi multimedia hanya bertindak
sebagai pelengkap, tambahan atau alat bantu kepada guru. Multimedia
tidak akan mengambil alih tempat dan tugas guru. Multimedia adalah sebagai
saluran pilihan dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih berkesan Multimedia
interaktif dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung
kreativitas untuk mengembangkannya.
2.2.6.
Pengembangan Multimedia Interaktif dalam
Matematika
Pengembangan media
pembelajaran berbasis Multimedia interaktif pada pembelajaran matematika yaitu
meliputi seluruh materi yang di ajarkan pada mata pelajaran Matematika. Model
Multimedia Interaktif biasanya di kembangkan menggunakan Sofware umum seperti
Microsoft power point dan Macromedia Flash. Model Multimedia Interaktif mampu
memberikan tampilan yang menarik, model Multimedia Interaktif menampilkan menu
utama, dimana siswa dapat memilih materi dan latihan soal yang tersedia. Materi
yang ditampilkan, dapat langsung dipilih sesuai dengan urutan sub-materinya.
Dengan Multimedia interaktif kita bisa memberikan deskripsi mengenai materi
subyeknya dan juga memberikan animasi konsepnya. Urutan materi sesuai dengan
silabus yang dinginkan merupakan penawaran bagi siswa untuk diikuti dan langkah
selanjutnya dilanjutkan ke latihan soal. Pada dasarnya siswa dapat melakukan
sesuai dengan yang diinginkan, akan tetapi urutan tersebut membantu siswa agar
semua langkah dalam materi dapat diikuti.
2.2.7.
Langkah – langkah yang dilakukan dalam Pembuatan
MMI
1.
Penetapan materi
Meliputi materi yang ingin di
sampaikan, dan memilih soal-soal yang digunakan dalam mengevaluasinya.
2.
Penetapan Format multimedia yang digunakan
Dalam pemilihan format multimedia
ini kita menyesuaikan dengan materi yang akan kita ajarkan, misalkan cara
membuat kubus dari kertas, maka format multimedia yang sesuai adalah format
tutorial.
3.
Pemilihan software
Sesuai dengan kemampuan yang kita
miliki, pilihlah software yang anda kuasai.
4.
Pemilihan begraund
Pemilihan begraund harus sesuai
dengan materi yang di ajarkan, selain itu pemilihan begraund juga harus
disesuaikan kepada siapa software ini akan ditujukan.
5.
Pemilihan animasi
Pemilihan animasi juga harus
disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan kepada siapa software ditujukan.
6.
Perancangan struktur navigasi
Perancangan setruktur navigasi
ini meliputi susunan halaman yang didalamnya terdapat halaman login, halaman
pembuka, menu utama, halaman materi, halaman soal, dan halaman penutup, hal ini
dibuat sesuai dengan keinginan kita.
7.
Mulai pembuatan
Setelah tahapan di atas
dilakukan, barulah kita mulai pada tahapan pembuatan.
8.
Uji coba sofware
Uji coba ini dilakukan setelah
software selesai dibuat, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan - kesalahan
ketika software digunakan dalam pembelajaran.
2.2.8.
Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Interaktif
1.
Kelebihanya
Ø
Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
Ø
Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berlangsung
sehingga akan menambah motivasi siswa.
Ø
Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio,
musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung
sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Ø
Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
Ø
Media penyimpanan yang relative gampang dan
fleksibel
Ø
Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya
ke dalam lingkungan belajar
Ø
Menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam
kelas
Ø
Menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang.
2. Kekuranganya
Ø
Biaya relative mahal untuk tahap awal
Ø
Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih
perlu ditingkatkan.
Ø
Belum memadainya perhatian dari pemerintah
Ø
Belum memadainya infrastruktur untuk daerah
tertentu
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Multimedia interaktif merupakan salah satu
media pembelajaran yang sangat menarik apabila dikembangkan dengan inovatif dan
kreatif, dengan menggunakan media yang sama tetapi kita bisa memberikan suasana
yang berbeda di dalam setiap kali pertemuan, hal yang demikian tentunya mampu
mengatasai rasa kebosanan siswa dalam belajar menggunakan metode yg
konvensional. Dengan menggunakan multimedia interaktif dalam pproses
pembelajaran juga memberikan pengalaman beru bagi para siswa.
3.2.
Saran
Pemanfaatan multimedia interaktif dalam
pembelajaran matematika sepertinya sangat minim sekali, oleh karena itu di
harapkan para guru dan calon guru berikut serta dalam mengembangkan multimedia
tersebut, agar semakin banyaknya produk – produk Multimedia interaktif dalam pembelajaran
matematika.
DAFTAR
PUSTAKA
http://kuliahpgsd.blogspot.com/2012_01_01_archive.html